Monday, 17 December 2012

Apa Itu Fiber Optik?



Fiber optik merupakan saluran transmisi (pemindah informasi) yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber Optik terbuat dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus yang terbuat dari bahan kaca murni dan kemudian diproses menjadi sebentuk gulungan kabel agar dapat digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima.
 

Fiber optik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik dan menjadi tempat berjalannya cahaya sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan. Cladding adalah lapisan luar yang membungkus Core dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan plastik yang melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.

Core dan Cladding terbuat dari kaca sedangkan Buffer atau Coating terbuat dari plastik agar fleksibel.

Terdapat dua jenis fiber optik yang umumnya digunakan, yaitu Single Mode dan Multi Mode. Kabel Single Mode mempunyai ukuran Core yang kecil dan dapat menjangkau jarak yang lebih jauh hingga ratusan kilometer serta hanya dapat mengirim satu sinyal pada satu waktu (contoh: telepon dan TV kabel). Sedangkan Multi Mode memiliki ukuran Core yang lebih besar, dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, namun hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter. Di dalam sistem komunikasi menggunakan fiber optik, sinyal informasi yang lalu-lalang di dalamnya adalah berwujud cahaya karena cahaya relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar. Cahaya tidak akan terganggu oleh listrik bertegangan tinggi, tidak akan terganggu oleh suhu udara baik panas maupun dingin, dan juga tidak terganggu oleh frekuensi radio di sekitarnya. 

Kecepatan transmisi fiber optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi seperti telepon, TV kabel, atau internet. Fiber optik juga digunakan untuk keperluan pemotretan medis , sensor, dan optik pencitraan. Komunikasi di dunia tidak akan berkembang demikian cepat tanpa adanya teknologi yang satu ini. 

Fiber optik memiliki banyak kelebihan di antaranya adalah informasi yang ada ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang besar. Fiber optik dapat dipergunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik. Karena murni terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio. Ukurannya kecil dan ringan sehingga sangat memudahkan pengangkutan dan pemasangan di lokasi. Fiber optik juga sangat aman dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar karena tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya fiber optik. 

Fiber optik memerlukan daya listrik yang relatif tidak terlalu besar. Karena fiber optik tidak digunakan untuk melewatkan sinyal-sinyal listrik, maka fiber optik tidak akan mengalami kepanasan dan penipisan akibat tegangan listrik yang lewat di dalamnya. Fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau digantung di daerah manapun tanpa harus cemas mengalami korosi/berkarat. Komunikasi menggunakan fiber optik lebih aman karena informasi yang lewat tidak mudah untuk disadap atau dikacaukan dari luar. 

Di antara begitu banyak kelebihan yang dimilikinya, fiber optik juga memiliki kekurangan di antaranya adalah harganya yang cukup mahal serta fiber optik ini susah untuk disambung dibandingkan kabel biasa karena metode penyambungannya yang harus menggunakan teknik dan alat khusus serta ketelitian yang tinggi.

Telepon Gratis Dengan Open BTS


Teknologi Base Transceiver Station (BTS) yang biasa digunakan oleh para operator untuk jaringan seluler ternyata bisa dibuat sendiri dengan software open source. Namanya adalah Open BTS.

Menurut praktisi TI Onno W Purbo, bermodalkan Open BTS ini, pengguna dimungkinkan untuk menelepon dan SMS secara gratis, dengan investasi yang relatif murah. Soal kualitas suara atau kecepatan pengiriman SMS dinyatakan sama baiknya dengan telekomunikasi melalui operator telekomunikasi.

"BTS itu kalau sederhananya ya base transceiver station yang biasa dipakai operator seluler, sedangkan open BTS adalah base transceiver station yang dibuat dengan memakai software open source, jadi free itu software semuanya," jelas Onno.

Onno pun mempertunjukkan seperti apa perangkat Open BTS yang dibuatnya bersama yayasan Air Putih dan ICT Watch. Tampak di sebuah kotak berbagai komponen komputer dengan fungsi masing-masing. Ternyata perangkat yang kelihatannya cukup sederhana itu adalah Open BTS.

"Jadi kita bisa bikin tapi kita butuh perangkat sedikit, ada hardwarenya sedikit. Kemudian beberapa software open source," jelas Onno.

Telekomunikasi melalui Open BTS bisa dilakukan dengan telepon seluler biasa, yang murah sekalipun. Kartu SIM yang dimasukkan pun tidak perlu yang masih aktif, yang sudah mati pun bisa dimanfaatkan.

"Kita butuh nomor simcardnya yang ada di dalam simcard yaitu international mobile subscriber identification, untuk didaftarkan ke sentral open BTS," tambah pria mantan dosen ITB itu.

Seperti apa cara kerja Open BTS tersebut? bagaimana implementasinya dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuatnya?

Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk membangun Open BTS. Dari sisi hardware, komponen USRP (Universal Software Radio Peripheral) dan komputer adalah hal yang krusial.

"Hardware ini fungsinya untuk membuat sinyal radionya, namanya USRP. Yang dibutuhkan cuma dua, USRP-nya sendiri nanti disambung lewat kabel USB ke komputer, jadi cuma USRP dengan komputer," jelas Onno.

Ongkos minimal yang diperlukan untuk membuat Open BTS, misalnya untuk keperluan eksperimen mahasiswa, sekitar 30 juta. Terdiri dari komponen USRP seharga sekitar Rp 15 juta - Rp 20 juta. Berikut perangkat komputer biasa dengan harga mungkin Rp 5 juta - Rp 10 juta.

"Komputer itu sentral telepon soalnya. Sebagai pusat untuk mengontrol semuanya. Komputer juga yang bikin sinyal ponsel sedangkan USRP cuma mengubah perintahnya supaya sinyal menjadi sinyal GSM," sebut Onno.

Jangkauan sinyal pun dapat bervariasi, tergantung perangkatnya. Perangkat Open BTS yang dari Yayasan Air Putih yang didemokan Onno jarak jangkaunya hanya sekitar 50 meter.

"Tapi kalau mau dikasih amplifier seluler beneran itu tergantung powernya, kalau 10 watt bisa sampai 5 kilometer," imbuh mantan dosen ITB itu.

Jika ingin menambah luas jangkauan sinyal, diperlukan amplifier dan juga duplexer seperti yang biasa dipakai oleh operator. Untuk perangkat semacam ini, biaya yang dibutuhkan berkisar 150 juta.

Sedangkan dari sisi perangkat lunak, ada tiga software yang penting peranannya dalam pembuatan Open BTS. Yaitu GNU radio, asterisk untuk sentral telepon serta software Open BTS.

Kemudian sebagai sarana berkomunikasi, pengguna bisa memakai ponsel biasa yang dilengkapi SIM Card. Nomor identifikasi di SIM Card ini akan didaftarkan pada sentral Open BTS dan kemudian diberi nomor sendiri.

Ketika dicoba, Open BTS yang didemokan Onno bisa memancarkan sinyal sendiri dan dikenali oleh ponsel. Kemudian telepon dan SMS bisa dilakukan dengan lancar dalam jaringan lokal yang dibentuk Open BTS.

"Ini nggak disambungin ke mana-mana jadi lokal sendirian saja. Tapi protokol yang dipakai sama dengan yang dipakai semua operator di Indonesia. Jadi kalau sentralnya disambungin dengan sentralnya operator Indonesia ya nyambung satu sama lain," tutur Onno.

Dasar dari Open BTS menurut Onno adalah internet telepon. Jadi untuk membuat Open BTS, seseorang harus paham terlebih dahulu dengan internet telepon.

Ya, open BTS memang tidak bisa disandingkan apple to apple dengan BTS yang dibangun oleh operator telekomunikasi. Jangankan luas jangkauannya, dari sisi biaya pun sudah jauh berbeda. Jika membuat open BTS diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 30 juta - Rp 150 juta, maka untuk pembangunan BTS operator yang menjulang biayanya rata-rata lebih dari Rp 1 miliar.

Thursday, 13 December 2012

Detail 4th generation Intel Core "Haswell" Quad-Core Desktop CPU Lineup

Re-Write By: Gany Maolana


Intel berjanji akan merilis line up terbarunya pada 2013. Intel akan merilis generasi ke 4 intel core "Haswell" processor. Intel memperkenalkan arsitektur CPU terbaru yang lebih tinggi dari arsitektur saat ini yaitu "Ivy Brige". CPU generasi terbaru ini tidak memiliki clock lebih tinggi dari generasi sebelumnya, namum memiliki kinerja yang lebih tinggi. Chip baru akan dibangun dalam paket LGA1150, dan akan disertai dengan 8-series chipset Intel "Point Lynx".

Direncanakan pada Q2-2012 intel akan meluncurkan sebanyak 14 model desktop CPU, termasuk enam di garis-utama dan delapan pada penghematan daya. Nomenklaturnya agak mirip dengan yang lineup saat ini "Ivy Bridge", kecuali 4000-series. Seri tertinggi diduduki oleh i7-4770, clock 3,50 GHz dengan Turbo Boost 3,90 GHz, 8 Core dengan HyperThreading,  8 MB ​​L3 cache, Intel HD Graphics 4600 iGPU clock hingga 1250 MHz, dengan 84W TDP, diikuti oleh core i5-4670K (unlocked) dan i5-4670 clock 3,40 GHz dengan Turbo Boost 3,80 GHz, dan 6 MB L3 cache. Core i5-4570 dan i5-4430 yang clock 3,20 GHz (3,60 GHz Turbo) dan 3,00 GHz (3,20 Turbo).

 Kali ini intel menambahkan 8 line up processor hemat energinya,  Core i7/i5 "S" series mengurangi TDP 65W untuk tetap menjaga kecepatan clock, sedangkan Core i7/i5 "T" seri mengurangi TDP untuk 45W, dengan sedikit bantuan dari kecepatan clock yang lebih rendah.

 Sumber : TechPowerUp